Kabinet Prabowo, tapi 53% Calon Menteri Berisi Sosok di Lingkaran Jokowi

Dari 47 nama calon menteri yang beredar, 53% di antaranya adalah menteri kabinet Jokowi dan/atau sosok di koalisi Jokowi.

By
in Now You Know on
Kabinet Prabowo, tapi 53% Calon Menteri Berisi Sosok di Lingkaran Jokowi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI Joko Widodo berpose usai di sela upacara perayaan HUT ke-78 TNI di Silang Monas Jakarta, Kamis (5/10/2023). Sumber: https://gerindra.id/

Jakarta, TheStanceID - Jelang pelantikan pada 20 Oktober 2024, presiden terpilih Prabowo Subianto terus mematangkan komposisi kabinetnya. Separuh lebih nama calon menteri yang beredar berisikan orang-orang di lingkaran Presiden Joko Widodo.

Prabowo telah memanggil 72 orang ke kediamannya di Kertanegara Jakarta Selatan, pada Senin (14/10) dan Selasa (15/10) untuk menduduki posisi calon Menteri/Wakil Menteri di kabinetnya nanti.

Pada hari pertama, Prabowo memanggil 16 dari 49 nama yang merupakan calon menteri yang sekarang berada di kabinet Jokowi. Beberapa di antaranya adalah Sri Mulyani, Bahlil Lahadalia, Pratikno, Erick Thohir, dan Tito Karnavian.

Sementara pada hari kedua, yakni selasa (15/10), Prabowo giliran memanggil 56 nama tokoh berkaitan posisi calon wakil menteri dan kepala badan/lembaga. Beberapa dari mereka juga merupakan sosok yang dekat dengan Jokowi.

Misalnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi yang tenar karena mewakili Gibran Rakabuming Raka membantah bahwa Gibran adalah pemilik akun fufufafa. Menkominfo ini ngotot tidak mau mundur ketika Pusat Data Nasional (PDN) dibobol peretas.

Selain itu ada mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro, dan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono.

Tidak ketinggalan, sejumlah nama pesohor yang menjadi tim sukses Jokowi saat Pilpres 2024 juga berdatangan ke Kertanegara, antara lain Raffi Ahmad, Giring Ganesha, hingga pendakwah Gus Miftah.

Hanya Pertemuan Konfirmasi

Prabowo menjelaskan bahwa semua tokoh yang diundang ke kediamannya telah menyatakan kesediaannya masuk ke dalam kabinet.

"Jadi sebetulnya hari ini hanya mengkonfirmasi, saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka," kata Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10) dikutip dari Detik.

Dalam pertemuan itu, Prabowo mengaku memberikan sejumlah arahan kepada calon Menteri yang diundang. Prabowo menekankan para menterinya harus mengedepankan semangat kerja secara tim.

Beberapa hari sebelum pemanggilan para calon menteri, Prabowo telah memberi isyarat bakal memakai kembali menteri Jokowi yang berkinerja baik untuk kembali ditugaskan di kabinetnya nanti.

"Bahkan, dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang, ya, banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang gitu," kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit, Rabu (9/10/2024).

Bentuk Nyata Keberlanjutan

Joko Widodo menilai presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mempertimbangkan matang sebelum memanggil 17 menteri Kabinet Indonesia Maju untuk kembali menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

"Mengenai kurang lebih 15 atau 16 menteri di kabinet sekarang yang juga dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto itu juga saya kira melalui pertimbangan matang," katanya di Aceh, Selasa (15/10), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, Prabowo memilih anak buahnya untuk kembali menjadi menteri karena pengalaman bergaul dan berinteraksi selama lima tahun.

Selain itu, Jokowi pun menyadari memang hampir semua tim ekonominya bakal digunakan lagi oleh Prabowo. "Dan memang hampir [menteri] tim ekonomi yang ada memang [dipanggil] ya itu yang namanya keberlanjutan, ya itu," kata Jokowi.

Tim ekonomi yang hadir di Kertanegara di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan lain-lain.

Menurut penelusuran TheStanceID, dari 47 nama calon menteri yang sudah beredar di kalangan wartawan, 53% di antaranya adalah mantan menteri Jokowi dan orang-orang yang berada di koalisi Jokowi.

Hanya ada 22 orang yang berasal dari kubu Prabowo dan/atau sosok independen--dengan mengasumsikan bahwa Partai PKB adalah partai di luar lingkaran Jokowi, di antaranya:

Gibran selaku wakil presiden terpilih mengatakan pembentukan kabinet adalah urusan Prabowo selaku presiden terpilih. Dia mengaku hanya mengetahui sedikit dari daftar yang dipilih Prabowo.

"Saya sudah mendapatkan ya, sedikit bocoran waktu kemarin makan siang. Sekali lagi kita hormati pilihan dari Pak Presiden Terpilih," kata anak sulung Jokowi ini seperti dikutip Tempo, Senin (13/10/2024).

Balas Budi Prabowo

Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menyebut kabinet yang disusun Prabowo kental dengan nuansa atau rasa Jokowi meski dibalut dengan mempertimbangkan zaken cabinet atau proporsi keterwakilan partai koalisi.

Dia menilai Prabowo membutuhkan stabilitas dalam pemerintahannya. Hal ini merujuk pada pemilihan tim ekonomi pada kabinet Prabowo yang diketahui merupakan tulang punggung era Jokowi.

"Publik tentu ingin ada perubahan, tapi sektor ekonomi, kalo melihat ada pak Bahlil, Airlangga, bu Sri Mulyani yang menjadi backbone atau tulang punggungnya ekonomi, sepertinya masih tetap akan seperti pak Jokowi," tutur Ipang kepada TheStanceID.

Namun, Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari menyayangkan campur tangan Jokowi dalam pembentukan kabinet Prabowo-Gibran. Kabinet semestinya merupakan kamar kecil yang disusun oleh presiden dan wapres terpilih.

"Ini ada keinginan dari presiden yang berkuasa saat ini untuk ikut campur. Sayangnya yang ikut campur itu bapaknya, bukan anaknya (Gibran) sebagai wapres terpilih," tegas Feri seperti dalam tayangan program Political Show CNN Indonesia, Senin (14/10)

Feri menilai sikap Jokowi ini diluar kebiasaan banyak pemimpin dunia, dimana jelang turun biasanya Presiden akan menjauh dari kekuasaan.

Namun Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai formasi kabinet Prabowo saat ini menunjukkan besarnya porsi Jokowi dalam pembentukan kabinet baru. Hal ini juga sekaligus jadi bentuk terima kasih Prabowo kepada Jokowi.

"Ini menguatkan betapa besarnya pengaruh Pak Jokowi ke Pak Prabowo," kata Agung dikutip CNN Indonesia. (est)

\