ABOUT US

TheStanceID adalah gerakan yang muncul dari keprihatinan melihat arah jurnalisme yang semakin kehilangan relevansi di tengah banjir informasi. Disrupsi digital membuat karya jurnalistik berbasis verifikasi kalah populer oleh konten influencer nirverifikasi. Berita sering menjadi bahan baku influencer untuk dikemas ulang menjadi konten tendensius.

Algoritma Big Tech menempatkan konten demikian sebagai “headline” di media sosial; For You (YouTube), For Your Page/FYP (TikTok), dan News Feed (Instagram) sehingga publik terombang-ambing dalam banjir konten tendensius. Pada akhirnya, segala kredit dan manfaat ekonomi dari produk jurnalistik tak lagi optimal dinikmati oleh jurnalis yang mendedikasikan diri untuk memenuhi hak publik atas informasi yang sehat.

Media massa arus utama yang membawa konteks dan kejernihan terjebak dalam persoalan finansial. Kesejahteraan jurnalis terabaikan dan seringkali bekerja dalam workload berlebihan sehingga mengurangi kualitas produknya. Sementara, perusahaan media yang kokoh dari sisi kapital cenderung terpasung oleh kepentingan korporat dan/atau lembaga donor tertentu sebagai pengendali akhir (ultimate beneficial owners), yang berimplikasi pada netralitas dan imparsialitas produk jurnalistik mereka.

Di tengah situasi demikian isu kebijakan publik semakin terpinggirkan, kalah oleh konten sensasional, rekayasa, atau hanya memainkan emosi massa. Padahal, di aspek kebijakan publik inilah jurnalisme dilahirkan dan berkhidmat menjalankan fungsi sebagai pilar demokrasi keempat. Jika aspek ini terpinggirkan dan tak ditekuni, demi mengejar sasaran komersial semata, kualitas demokrasi di negeri ini dikhawatirkan memburuk.

Pada 24 Agustus 2024, para jurnalis aktif di bidang kebijakan publik, serta mantan jurnalis yang pernah menduduki jabatan strategis di industri media memutuskan untuk bersikap, dan bertindak. Sikap mereka tertuang dalam manifesto yang melahirkan TheStanceID, media yang fokus menyajikan berita dan informasi seputar kebijakan publik secara renyah—bagi generasi muda.

Mereka berswadaya membangun TheStanceID sebagai kanal media alternatif yang baru (new alternative media), menjadi media massa pertama di Indonesia yang secara integral menjalankan model bisnis sebagai berikut;

  • Menempatkan jurnalis dan pekerjanya sebagai pemegang saham (journalist-owned media);

  • Menjadikan media sosial sebagai kanal pertama (social media-first journalism);

  • Membangun arus informasi yang demokratis (many-to-many journalism).

  • Melibatkan publik dalam proses keredaksian (melalui open journalism);

Kami sadar betul bahwa TheStanceID adalah ikhtiar kecil, dalam laboratorium jurnalistik, yang terus mencari bentuk terbaiknya di tengah disrupsi digital. Namun, kami berharap ikhtiar kecil ini turut menyumbang warna baru, yang lebih terang, menuju masa depan jurnalisme sebagai Pilar Keempat Demokrasi, yang sebenar-benarnya.

Kami mengajak para pihak, yang menyimpan visi yang sama, untuk terjun merealisasikan visi tersebut dalam laboratorium jurnalistik ini, agar jalan menuju terang itu semakin lapang.***