Bagaimana Kaesang dan Erina Tersangkut Isu Gratifikasi karena Pamer Kekayaan di Instagram
Semua karena pamer.

Jakarta, TheStanceID - Awalnya bermula dari sebuah posting di Instagram yang diunggah Erina Gudono di akunnya, menampilkan gambar jendela pesawat dengan tulisan "USA here we go."
Lalu muncul postingan berikutnya, memperlihatkan roti kecil di piring yang ternyata harganya Rp400 ribu, dengan caption ucapan Kaesang.
"Mas Kaesang: 'Mahal banget roti 400 ribu'", tulis Erina, yang ternyata berada di Grand Central Market, Los Angeles.
Pada saat bersamaan, di Indonesia publik dibuat geram karena pemerintah dan DPR menganulir hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang RUU Pilkada.
Terlebih, revisi UU Pilkada yang disepakati pemerintah dan DPR itu (meski kemudian batal disahkan) menguntungkan Kaesang, karena ia bisa mendaftar sebagai calon gubernur walaupun baru berusia 29 tahun.
Postingan Erina itu pun direspon dengan berbagai hujatan oleh warganet.
"Dinasti keluarga, rakyat menderita keluarga jalan-jalan ke California."
"Mbak Erina ikut #KawalPutusanMK atau sibuk nikmatin roti harga 400rb?"
Dan masih banyak lagi komentar sejenis.
Warganet lalu mengulik foto jendela pesawat yang diunggah Erina, dan menemukan kalau itu bukan pesawat komersil.
Dari tampilan jendela pesawat, sayap pesawat, dan waktu keberangkatan Kaesang ke AS, didapatkanlah jet pribadi Gulfstream G650ER dengan nomor penerbangan N588SE yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Internasional Philadelphia, Amerika Serikat (AS).
Gulfstream G650, sering disebut sebagai G6, adalah salah satu jet pribadi paling eksklusif dan canggih di dunia, dan sering digunakan para trilyuner untuk bepergian jarak jauh secara mewah.
Sewa Rp300 Juta/Jam
Berdasarkan situs Air Charter Advisor, kecepatan jet ini mencapai 92% kecepatan suara dengan harga sewa mulai USD17.000 hingga USD19.000 per jam. Harga bisa lebih mahal tergantung jumlah penumpang, rute penerbangan, dan faktor lainnya.
Bila dihitung dengan kurs Rupiah saat ini (Rp15.636 per dolar AS), maka harga sewa jet pribadi yang digunakan Kaesang dan Erina mencapai Rp265 juta hingga Rp308 juta per jam.
Sementara, perjalanan dari Halim ke Philadelphia tanpa transit mencapai 20 jam. Bila dikalikan, maka untuk sekali jalan, Kaesang dan Erina harus membayar sekitar Rp6 miliar.
Kalau pulang pergi (PP), maka Rp12 miliar. Uang itu setara dengan 24 unit rumah tipe 36 non-subsidi (luas tanah 72 meter) yang saat ini berharga mulai Rp500 jutaan.
Tapi apakah Kaesang dan Erina membayar sewa semahal itu? Kalau iya, dari mana uangnya? Atau mendapat fasilitas gratis dari pengusaha?
Ini yang menjadi pertanyaan publik selanjutnya. Banyak yang menduga mereka mendapat fasilitas gratis, terutama setelah pemilik jet itu terungkap.
Stus FlightAware menunjukkan pesawat dengan nomor eor N588SE itu dimiliki oleh "BANK OF UTAH TRUSTEE (SALT LAKE CITY US).
Sedangkan di situs Federal Aviation Administration (FAA), tertulis bahwa pemilik pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER itu adalah Garena Online Private LTD, sebuah perusahaan game asal Singapura.
Warganet juga mengunggah potongan dokumen yang memperlihatkan bahwa pemilik Gulfstream G650ER N588SE benar adalah Garena Online (Private) Ltd, unit usaha Sea Group
Tentang Garena
Garena adalah sebuah perusahaan game. Salah satu game mereka, yaitu Free Fire, menjadi sponsor Persis Solo, klub sepakbola milik Kaesang. Tulisan "Free Fire" bahkan muncul di jersey Persis Solo.
Dugaan bahwa Garena sebagai pemilik pesawat jet itu makin menguat setelah diketahui pesawat itu sering mampir ke Solo.
Ini terungkap setelah seorang YouTuber mengunggah video lama memperlihatkan pesawat Gulfstream G650ER dengan registrasi N588SE sedang bermanuver di area bandara.
Lantas, apa saja kepentingan Garena di Indonesia?
Pada 2019, perusahaan tersebut mereorganisasi berbagai kepentingannya sebagai konglomerat di bawah Sea Limited. Kini, Garena menjadi salah satu anak perusahaan Sea Limited yang juga merupakan induk Shopee.
Sosok yang disorot dari Sea Limited, induk Sophee, adalah Gang Ye, usia 44 tahun, yang merupakan salah satu orang terkaya di SIngapura.
Mengapa Gang Ye disorot? Sederhana saja. Dia beberapa kali datang ke Indonesia. Pada 2022, Gang Ye bahkan diundang menghadiri ucapara kemerdekaan 17 Agustus di Istana.
Isu Gratifikasi
Relasi jet pribadi milik Garena, Gang Ye, Persis Solo, dan Kaesang ini dibongkar habis warganet dan merembet ke isu gratifikasi, alias suap terselubung.
Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan bahwa penggunaan jet pribadi tersebut berpotensi gratifikasi. Ini karena Kaesang adalah anak presiden.
"Gratifikasi bukan semata-mata diberikan ke penyelenggara negara, tapi juga bisa melalui orang dekat atau keluarga penyelenggara tersebut," katanya, Senin (26/8/2024).
Menurutnya, bila anak presiden mendapat fasilitas dari pengusaha, bisa dimaknai bahwa ada kebijakan yang bisa dipengaruhi oleh pengusaha tersebut.
"Ini prinsip universal. Di negara mana pun, menerima hal-hal yang terkait dengan kekuasaan itu dilarang," tambahnya.
Kasus ini akhirnya juga menarik perhatian aparat penegak hukum.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan pimpinan KPK sudah memerintahkan agar penggunaan jet pribadi oleh Kaesang dan Erina itu diperiksa.
"Kita berprinsip semua orang berkedudukan sama di depan hukum. Pimpinan (KPK) sendiri sebenarnya sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi tolong dong itu informasi-informasi dari media itu diklarifikasi," kata Alexander, Selasa (27/8/2024).
Begitulah kasus ini bergulir, dari awalnya sebuah posting di Instagram soal jalan-jalan di AS ketika masyarakat dibuat geram oleh revisi UU PIlkada yang menguntungkan Kaesang.
Semua karena pamer. (bsf)