Selamat Datang Kabinet Mahabarata, Kabinet Gemuk Nusantara!

India menjadi satu-satunya negara besar dengan kabinet gemuk, yang sesuai dengan visi Prabowo. Opsi lain: Sri Lanka.

By
in Big Shift on
Selamat Datang Kabinet Mahabarata, Kabinet Gemuk Nusantara!
Dewan Menteri India (Sumber: https://www.india.gov.in/)

Jakarta, TheStanceID - Bocoran susunan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto beredar dengan pimpinan Kementerian/Lembaga lebih dari 46 orang. Setelah ditelisik, acuan yang paling identik dengan visi Prabowo adalah Negeri Mahabarata.

Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, kementerian pada kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka bakal berjumlah sekitar 44-46 kementerian.

Tiga di antaranya adalah hasil pemecahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), menjadi: Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Kebudayaan.

"Saya nanti masih mau menghitung finalisasinya, jumlahnya berapa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, (11/10) dikutip dari medcom.id.

Kementerian ke depan, kata dia, bakal fokus menunaikan janji kampanye Prabowo. "Asta Cita dan 17 Program Aksi, yang kemudian akan diimplementasikan pada kementerian-kementerian, baik yang existing, maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru."

DPR juga bakal ikutan melar. Dasco bilang DPR masih berkoordinasi dengan calon pemerintahan yang baru.

Sebelumnya beredar bocoran dokumen yang berisi daftar "Gambaran Nomenklatur Mitra AKD" yang berisi 13 komisi beserta nama kementerian yang dirancang untuk pemerintahan selanjutnya. Berikut daftar nomenklatur kementerian yang masih bersifat sementara:

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan koalisi besar diperlukan untuk membentuk pemerintahan yang kuat, dengan dalih bahwa Indonesia adalah negara yang besar.

"Saya ingin membentuk pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, 'huh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak'. Ya negara kita besar, Bung!" ujar Prabowo dalam acara BNI Daily Investor di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Dia membandingkan Indonesia dengan Timor Leste yang punya 28 Menteri, meski jumlah penduduknya hanya sekitar 1,3 juta orang atau lebih kecil dari populasi Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Kabinet Indonesia Masa ke Masa

Untuk menguji “kelayakan” Indonesia memiliki menteri yang banyak, TheStanceID secara diakronik melacak jumlah menteri di berbagai kabinet Indonesia ke masa lalu, untuk mengetahui apakah para pendiri bangsa ini setuju dengan Prabowo.

Hasilnya, dari Kabinet Presidensial yang dibentuk setelah Indonesia merdeka (1945), hingga kabinet Jokowi (2019-2024), rata-rata jumlah menteri di kabinet Indonesia adalah 35 orang.

Mengutip Sekretariat Kabinet, jumlah anggota kabinet terbanyak terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Soekarno. Melalui Kabinet Dwikora II jumlah anggota tembus di 132 orang.

Tapi, jumlah anggota kabinet paling sedikit juga ada di kepemimpinan Soekarno. Melalui Kabinet Susanto (1949-1950), jumlah anggota kabinetnya hanya 10 orang.

Pada era Soeharto, jumlah anggota kabinet terbanyak adalah 44 orang melalui Kabinet Pembangunan V, dan paling sedikit adalah 24 orang melalui Kabinet Pembangunan I dan II. Selanjutnya, jumlah anggota kabinet selalu berada di kisaran 34 hingga 37 orang.

Kabinet pada kepemimpinan Habibie berjumlah 37 orang, turun menjadi 36 orang pada masa Gus Dur, dan turun lagi menjadi 33 orang pada masa Megawati.

Memasuki masa Pemilu 2004 di mana presiden dipilih langsung oleh rakyat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaikkan jumlah menterinya menjadi 34 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sependapat. Di dua kali masa pemerintahannya, jumlah anggota kabinet adalah 34 orang merujuk Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.

Bisa disimpulkan bahwa para pemimpin negara kita tidak serta-merta sejalan dengan pendapat Prabowo bahwa Indonesia layak memiliki jumlah menteri yang banyak.

Gemuk-kurusnya jumlah menteri kabinet dipengaruhi oleh perhitungan strategis politis partai, menurut Studi Associate Professor University of California Indridi H. Indridason.

“Literatur tentang pemerintahan parlementer umumnya menilai jumlah menteri sebagai pemberian ke pihak lain, sementara akun jurnalistik cenderung menilai pos kabinet sebagai alat transaksi ke faksi yang dapat mengancam pemerintah atau agendanya,” tuturnya.

Indridi melakukan studi terhadap 17 negara Eropa dalam 60 tahun terakhir, yang hasilnya dituangkan di laporan berjudul “A number of factors determine Cabinet size, while Cabinet size itself affects public spending levels and policy outcomes.”

Negara Besar Bermenteri Banyak?

Selanjutnya klaim Prabowo diuji secara sinkronik dengan membandingkan dengan negara besar lainnya di masa kini. TheStanceID meriset jumlah menteri di negara lain yang juga besar (dari segi wilayah dan populasi).

Faktanya, jumlah menteri tidak selalu berkorelasi positif dengan luas wilayah. Sepuluh negara dengan wilayah terbesar di dunia memiliki rata-rata 27 orang menteri. Berikut ini urutannya:

Rusia, negara terluas di dunia (17,1 juta km2) memiliki 22 menteri dan delapan wakil perdana menteri, sehingga total jumlah menterinya adalah 30 orang termasuk Perdana Menteri. Populasi Rusia adalah 144,8 juta.

Kanada dengan luas 10 jt km2 (di urutan kedua), memiliki 37 orang menteri. China, meski menjadi negara terluas ketiga di dunia (9,1 jt km2), hanya memiliki 21 kementerian di pemerintahannya, mengutip Xinhua.

Amerika Serikat (AS), negara yang dicitrakan sebagai kampiun demokrasi hanya memiliki 15 kementerian. Padahal dia menjadi negara dengan wilayah terbesar keempat dunia, dengan luas 9,4 juta km2.

"Lima belas departemen eksekutif, masing-masing dipimpin oleh seorang anggota Kabinet yang ditunjuk oleh Presiden, menjalankan administrasi sehari-hari pemerintah federal," tulis Gedung Putih di laman resminya.

Di posisi kelima, Brazil dengan luas 8,1 jt km2 memiliki 31 menteri dan 7 orang pejabat setingkat menteri.

Negara benua Australia (negara terluas keenam, dengan wilayah 7,7 km2) hanya memiliki 20 kementerian. Bahkan, mereka telah membuat kebijakan yang melarang jumlah menteri lebih dari 30.

Satu-satunya negara besar dengan jumlah menteri berlimpah adalah India. Negeri Bollywood ini menjalankan otoritas eksekutifnya melalui 72 menteri dan pejabat setingkat menteri, menurut Indian Express.

India mengalahkan SriLanka yang sebelumnya tercatat dalam Rekor Dunia versi Guinness di masa kepemimpinan Presiden Mahinda Rajapaksa pada 17 November 2005.

Dengan demikian, ketika Presiden terpilih Prabowo Subianto bilang bahwa Indonesia perlu punya menteri banyak karena wilayahnya luas, maka referensi yang ada saat ini hanyalah dua negara: India dan Srilanka.

Ini bukan kali pertama Indonesia mengacu pada negara Vrindavan tersebut. Kisah epos Mahabarata dan Ramayana sejak abad kelima telah menjadi acuan moral di Nusantara.

Jika kali ini Prabowo juga mengacu ke sana, maka kabinetnya layak disebut sebagai: Kabinet Mahabarata. (est)

\