Jakarta, TheStanceID - Anggota legislatif terpilih DPR RI telah dilantik pada 1 oktober 2024 lalu. Tapi ada temuan menarik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), yaitu nepotisme anggota terpilih DPR RI.

Menurut Formappi, sedikitnya 79 anggota terpilih DPR memiliki hubungan kekerabatan dengan penguasa atau elit politik di partai. Jumlah ini naik tajam dibandingkan temuan sejenis pada 2019-2024, di mana hanya 48 nama anggota DPR terpilih yang memiliki jaringan politik kekerabatan.

Ada yang berkerabat dengan pejabat atau mantan pejabat tingkat pusat hingga daerah. Ada yang berkerabat dengan elite partai politik atau caleg terpilih lain.

Alhasil, DPR pun ibarat lembaga keluarga, menadi tempat berkumpulnya suami, istri, anak, dan sanak saudara elite politik.

"Relasi kekerabatan beragam, mulai dari suami-isteri, anak, ponakan dan lain-lain," kata peneliti Formappi, Lucius Karus, peneliti Formappi, dalam jumpa pers, Selasa (24/9/2024).

Misalnya Diah Pikatan Putri Harpani, putri Ketua DPR Puan Maharani; Gavriel Putra Novanto, anak mantan ketua DPR Setya Novanto; Annisa Maharani Azzahra Mahesa, anak almarhum Desmon Mahesa, anggota DPR dari Gerindra 2019-2024.

Lalu, ada Prananda Surya Paloh (Sumut I) Anak kandung Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem; dan Rio Dondokambey (Sulawesi Utara) Putra sulung dari Bendahara Umum PD-P dan juga Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

Ada juga hubungan suami-istri. Himmatul Aliyah (Gerindra) terpilih bersama suaminya yakni Ahmad Muzani (Gerindra), yang menjadi ketua MPR. Marlyn Maisarah (Gerindra) terpilih bersama suaminya, Sugiono, wakil ketua umum Gerindra.

Selain itu juga ada pasangan musisi Ahmad Dhani dan Mulan Jameela (Gerindra), yang sama-sama terpilih. Ini merupakan periode kedua bagi Mulan dan periode pertama bagi Dhani.

Ada juga Atalia Praratya (Golkar, Jabar I), istri Ridwan Kamil, yang saat ini sedang maju di Pilkada Jakarta.

Golkar & Gerindra Terburuk

Tercatat, dari 8 partai politik yang lolos ke Senayan hasil Pileg 2024, Partai Golkar dan Gerindra menjadi partai politik dengan aroma nepotisme paling kental.

Golkar yang paling kelewatan. Tercatat 27 anggota DPR dari Golkar tersangkut nepotisme. Sedangkan Gerindra 17 anggota, PDIP 15, Nasdem 11, Partai Amanat Nasional (PAN) 4, Demokrat 3, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 1, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 anggota DPR.

Banyaknya dinasti politik di DPR-RI periode 2024-2029 menjadi tanda demokrasi Indonesia mengalami kemunduran.

Firman Noor, Peneliti Pusat Riset Politik, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), menyebut yang terjadi saat ini adalah pemusatan sumber kekuasaan ke segelintir orang.

Bila dikaitkan dengan situasi demokrasi Indonesia, maka akan terasa stagnasi demokrasi, seiring menguatnya elitisme dan nepotisme.

"Saya lebih suka menggunakan istilah nepotisme ketimbang dinasti politik untuk mengingatkan kembali makna reformasi yang sekarang mengalami stagnansi, dan juga di sisi lain menguatnya oligarki," kata Firman.

Fenomena nepotisme di DPR-RI ini juga makin memperkecil peluang munculnya wakil rakyat dari kalangan biasa. Elite partai politik cenderung memajukan calon anggota legislatif dari orang yang masih memiliki ikatan keluarga.

Masyarakat pun dihadapkan dengan fenomena demokrasi semu. Masyarakat memilih, tetapi sebenarnya pilihan mereka telah dibatasi oleh calon yang dikehendaki para elit politik.

Sudah Dilarang tapi MK Izinkan

Sekadar catatan, sebelumnya UU No. 8 Tahun 2015 tentang UU Pilkada (pasal 7) sudah menghapus nepotisme dengan melarang keluarga petahana, atau yang memiliki kekerabatan satu tingkat dengan petahana, mencalonkan di pilkada.

Namun Mahkamah Konstitusi (MK) di bawah kepemimpinan Arief Hidayat, melalui putusan Nomor 33/PUU-Xlll/2015 pada 8 Juli 2015, membatalkan pasal 7 tersebut, dengan alasan "melarang keluarga petahana ikut pilkada adalah melanggar konstitusi".

Putusan MK tersebut merupakan pintu pembuka awan gelap yang membuat pemilu jadi subur dengan nepotisme atau politik kekerabatan.

Belakangan, Arief Hidaya selaku ketua MK juga mendapat sanksi karena terbukti dua kali melanggar kode etik, yaitu menitipkan kerabatnya sendiri ke Kejaksaan Agung, dan melakukan lobi-lobi politik dengan partai.

Berikut daftar 79 anggota DPR 2024-2029 yang tersangkut nepotisme.

Partai Demokrat

  1. Rizki Aulia Rahman Natakusumah (Banten I) Anak Achmad Dimyati Natakusumah (Anggota DPR 2019-2024)

  2. Bramantyo Suwondo (Jateng VI) Putra mantan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Gatot M. Suwondo, ipar Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden RI ke-6), dan sepupu Agus Harimurti Yudhoyono serta Ibas Yudhoyono.

  3. Faujia Helga Tampubolon (Papua Barat Daya) Istri Abdul Faris Umlati, Bupati Raja Ampat 2 periode (2016–2021 dan 2021–2024).

Partai Gerindra

  1. Annisa M.A Mahesa (Banten II) Anak alm. Desmon J. Mahesa, eks anggota fraksi Partai Gerindra DPR RI.

  2. Siti Hediati Soeharto (DIY) Anak Presiden Soeharto, Mantan Istri Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

  3. Himmatul Aliyah (DKI II) Istri Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra, Petahana Dapil Lampung I.

  4. Marlyn Maisarah (Jabar V) Istri Sugiono, Wakil Ketua Umum Gerindra, Petahana Dapil Jateng I.

  5. Mulan Jameela (Jabar XI) Petahana, Istri Ahmad Dhani, Wakil Sekjen Gerindra.

  6. Sugiono (Jateng I) Suami Marlyn Maisarah.

  7. Ahmad Dhani (Jatim I) Suami Mulan Jameela.

  8. Hj. Rahmawati (Kalimantan Utara) Istri Zainal Arifin Paliwang, Gubernur Kaltara (2021-2026).

  9. Melati (Kepulauan Babel) Istri Erzaldi Rosman, Gubernur Babel (2017-2023).

  10. Ahmad Muzani (Lampung I) Suami Himmatul Aliyah.

  11. Ruby Chairani Syiffadia (Lampung I) Anak Irjen Pol Rudi Setiawan, Deputi Penindakan KPK RI.

  12. Muhammad Rohid (Riau II) Anak Muhammad Nasir, DPR 2019-2024 Partai Demokrat.

  13. Andi Amar Ma'ruf (Sulsel II) Putra sulung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, keponakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

  14. Christovel Liempepas (Sulawesi Utara) Satu keluarga dengan Nanses Rakian dan Indra Wiliams Liempepas (DPRD Manado).

  15. Ade Rizki Pratama (Sumatera Barat II) Menantu Alm. Irdinansyah Tarmizi, Bupati Tanah Datar (2016-2020).

  16. Ahmad Wazir Noviadi (Sumsel II) Anak Mawardi Yahya (Bupati Ogan Ilir, Wakil Gubernur Sumsel), kakak Panca Wijaya Akbar (Bupati Ogan Ilir).

  17. Gus Irawan Pasaribu (Sumut II) Paman Dolly Pasaribu (Bupati Tapanuli Selatan), adik Syahrul M Pasaribu (Bupati Tapanuli Selatan 2 periode).

Partai Golkar

  1. Tb. Haerul Jaman (Banten II) Adik tiri mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Ratu Atut dikenal sebagai salah satu figur penting dalam politik Banten.

  2. Hj. Derta Rohidin (Bengkulu) Istri Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu dua periode (2018–2021 dan 2021–2024).

  3. Erwin Aksa (DKI III) Keponakan Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia dua kali (2004–2009 dan 2014–2019). Jusuf Kalla juga merupakan salah satu tokoh sentral Partai Golkar.

  4. Atalia Praratya (Jabar I) Istri Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat (2018–2023), yang juga dikenal sebagai sosok arsitek dan tokoh politik.

  5. Ravindra Airlangga (Jabar V) Anak Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.

  6. Ranny Fahd Arafiq (Jabar VI) Istri Farabi El Fouz Arafiq, anggota DPRD terpilih (2024–2029) Dapil Jabar VIII. Kakak Fanny Fatmawati Putri, DPRD Kota Depok terpilih Dapil Jabar V.

  7. Daniel Mutaqien Syafiuddin (Jabar VIII) Anak dari H. Irianto MS Syafiuddin (Wakil Ketua DPRD Jawa Barat 2014–2016) dan Anna Sophana, mantan Bupati Indramayu dua periode (2010–2018).

  8. Galih Dimuntur Kartasasmita (Jabar IX) Adik Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian RI (2019–2024).

  9. Firnando H. Ganinduto, BA (Jateng I) Anak Dito Ganinduto, mantan anggota DPR dan Bendahara Umum Partai Golkar. Saudaranya, Dico M Ganinduto, adalah Bupati Kendal.

  10. Teti Rohatiningsih (Jateng VIII) Istri H. Tatto Suwarto Pamuji, Bupati Cilacap dua periode (2011–2022).

  11. Ashraff Abu (Jateng X) Suami Fadia Arafiq, Bupati Pekalongan (2021–2026). Ayah Sabiq Ashraff, anggota DPRD Pekalongan terpilih (2024–2029).

  12. Haeny Relawati Rini Widyastuti (Jatim IX) Ibu dari Aditya Halindra Faridzky, Bupati Tuban (2021–2024).

  13. Sandi Fitrian Noor (Kalimantan Selatan I) Anak dari H. Sahbirin Noor, Gubernur Kalimantan Selatan (2016–2024).

  14. Rycko Menoza (Lampung I) Anak Komjen Pol. (Purn.) Drs. H. Sjachroedin Z.P., mantan Duta Besar Indonesia untuk Kroasia (2017–2021) dan Gubernur Lampung dua periode (2004–2014).

  15. Alien Mus (Maluku Utara) Adik dari Ahmad Hidayat Mus, mantan Bupati Kepulauan Sula dua periode (2005–2015). Juga adik Aliong Mus (Bupati Pulau Taliabu) dan Fifian Adeningsih Mus (Bupati Kepulauan Sula 2021–2024).

  16. Gavriel Novanto (NTT II) Anak Setya Novanto, mantan Ketua DPR RI yang tersangkut kasus korupsi e-KTP.

  17. Andi Nurdin Halid (Sulsel II) Kakak Andi Abdul Waris Halid, anggota DPD RI terpilih (2024–2029) dari Sulsel.

  18. Muhammad Fauzi (Sulsel III) Suami Hj. Indah Putri Indriani, Bupati Luwu Utara (2016–2024).

  19. Beniyanto (Sulawesi Tengah) Adik Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, periode 2021–2024.

  20. Ridwan Bae (Sulawesi Tenggara) Ayah dari Sitti Rabian Al Adawia Ridwan, anggota DPD Sultra (2014–2019), serta Laode Muhammad Inarto, anggota DPRD Kota Kendari (2014–2019).

  21. Christiany Eugenia Paruntu (Sulawesi Utara) Ibu dari Adrian Jopie Paruntu, anggota DPR RI periode 2019–2024.

  22. Zigo Rolanda (Sumatera Barat I) Anak dari Khairunas, Bupati Solok Selatan (2021–2024).

  23. Kahar Muzakir (Sumsel I) Ayah Dewi Yustisiana (DPR terpilih Sumsel II) dan Agung Firman Sampurna, mantan Ketua BPK.

  24. Dewi Yustisiana (Sumsel II) Anak Kahar Muzakir, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, serta adik dari Agung Firman Sampurna (mantan Ketua BPK).

  25. Musa Rajekshah (Sumut I) Besan Brigjen Pol. Marzuki Ali Basyah, perwira tinggi Polri yang menjabat sebagai Kepala BNNP Aceh.

  26. Andar Amin Harahap (Sumut II) Anak Bachrum Harahap, Bupati Padang Lawas Utara (2008–2018).

  27. Trinovi Khairani (Sumut II) Anak Khairuddin Syah Sitorus, mantan Bupati Labuhanbatu Utara dua periode (2010–2021). Kakak Erni Ariyanti, anggota DPRD Sumut 2024–2029.

Partai Amanat Nasional (PAN)

  1. Putri Zulkifli Hasan (Lampung I) Anak kandung Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan RI dan Ketua Umum PAN. Zulkifli Hasan juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI periode 2014-2019.

  2. Widya Pratiwi (Maluku) Istri dari Irjen Pol (Purn.) Drs. Murad Ismail, Gubernur Maluku.

  3. Athari Gauthi Ardi (Sumatera Barat I) Anak Epyardi Asda, Bupati Solok periode 2021-2024.

  4. Iskandar (Sumatera Selatan II) Adik dari Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Perekonomian RI periode 2009-2014.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

  1. Ashari Tambunan (Sumatera Utara I) Ayah dari H. Adlin Umar Yusri Tambunan, Wakil Bupati Serdang Bedagai (2021-sekarang). Adik dari Amri Tambunan, Bupati Deli Serdang dua periode (2004-2014).

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

  1. Nevi Zuairina (Sumatera Barat II) Istri dari Irwan Prayitno, mantan Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2021, serta mantan Anggota DPR-RI dari PKS sejak 1999 hingga 2010.

Partai NasDem

  1. Lita Machfud Arifin (Jatim I) Istri dari Irjen Pol Machfud Arifin, Kapolda Jawa Timur periode 2016-2018.

  2. Muhammad Habibur Rochman (Jatim VIII) Adik dari Muhammad Al Barra, Wakil Bupati Mojokerto.

  3. Randi Zulmariadi (Kepulauan Riau) Anak dari Muhammad Rudi, Wali Kota Batam, dan ibu Wakil Gubernur Kepri.

  4. Rahmawati Herdian (Lampung I) Anak dari Eva Dwiana, Wali Kota Bandar Lampung, dan Herman HN, mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode (2010-2020).

  5. Julie S Laiskodat (NTT I) Istri dari Viktor Bungtilu Laiskodat, Gubernur NTT periode 2018-2024.

  6. Viktor Bungtilu Laiskodat (NTT II) Suami dari Julie S Laiskodat, caleg terpilih Dapil NTT I dari Partai NasDem.

  7. Fatmawati Rusdi (Sulsel I) Istri dari Rusdi Masse Mappasessu, caleg terpilih Dapil Sulsel II Partai NasDem.

  8. Teguh Iswara Suardi (Sulsel II) Putra dari Bupati Barru Ir. Suardi Saleh dan drg. Hj. Hasnah Syam, anggota DPR RI 2019-2024 dari Partai NasDem.

  9. Rusdi Masse Mappasessu (Sulsel III) Suami dari Fatmawati Rusdi, caleg terpilih Dapil Sulsel I Partai NasDem.

  10. Eva Stevany Rataba (Sulsel III) Istri dari Yosia Rinto Kadang, Wakil Bupati Toraja Utara periode 2016-2021.

  11. Prananda Surya Paloh (Sumut I) Anak kandung Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

  1. Jamaluddin Idham (Aceh I) Anak dari Jamin Idham, Bupati Nagan Raya (2017-2022).

  2. I Nyoman Adi Wiryatama (Bali) Ayah dari Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Tabanan periode 2010–2015 dan 2016–2021.

  3. Syarifah Ainun Jariyah (Banten II) Anak dari Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Raden Antam Novambar, S.H., M.Hum., yang terakhir menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

  4. Eko Kurnia Ningsih (Bengkulu) Istri dari Ir. H. Mian, Bupati Bengkulu Utara (2016-2024).

  5. Muhamad Abdul Azis Sefudin (Jawa Barat III) Menantu dari Herman Suherman, Bupati Kabupaten Cianjur (2021-2026).

  6. Ida Nurlaela Wiradinata (Jawa Barat X) Istri dari H. Jeje Wiradinata, Bupati Pangandaran dua periode (2016-2021 dan 2021-2026).

  7. Diah Pikatan Orissa Putri Haprani (Jawa Tengah IV) Anak dari Puan Maharani, Ketua DPR RI 2019-2024 dan petahana.

  8. Kaisar Kiasa Kasih Said Putra (Jawa Tengah VIII) Anak dari Said Abdullah, Ketua Banggar DPR RI dan petahana.

  9. Novita Hardini (Jawa Timur VII) Istri dari Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek.

  10. Nila Yani Hardiyanti (Jawa Timur X) Adik bungsu dari Fandi Ahmad Yani, Bupati Gresik.

  11. I Ketut Suwendra (Lampung II) Kakak ipar dari Wayan Dama, anggota DPRD Lampung Tengah PDIP. Terpilih untuk ketiga kalinya.

  12. Dewi Juliani (Riau I) Istri dari Irjen Pol Toni Hermawan, yang pernah menjabat sebagai Kapolresta Pekanbaru, Kapolres Dumai, dan Kapolres Rohil.

  13. Rio Dondokambey (Sulawesi Utara) Putra sulung dari Bendahara Umum PD-P dan juga Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

  14. Giri Rhamanda Kiemas (Sumatera Selatan II) Keponakan dari Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP dan Presiden RI ke-5.

  15. Rapidin Simbolon (Sumatera Utara II) Suami dari Sorta Ertaty Siahaan, DPRD Terpilih Provinsi Sumut di Dapil Sumut 10. (est).