Jakarta, TheStance – Indonesia berhasil mengakhiri SEA Games 2025 di posisi kedua dengan perolehan medali 91 emas, 112 perak, dan 131 perunggu.
Di urutan pertama Thailand selaku tuan rumah, dengan 233 emas, 154 perak, dan 109 perunggu. Di urutan ketiga, ada Vietnam dengan 87 emas, 81 perak, dan 110 perunggu.
Meski tidak menjadi juara umum, perolehan medali emas Indonesia mampu melampaui target. Sebelumnya, Indonesia memasang target 80 emas di SEA Games 2025.
Bonus SEA Games 2025 sebesar Rp1 miliar per medali emas yang dijanjikan oleh Pemerintah menjadi faktor suntikan penyemangat untuk para atlet.
Bonus Peraih Emas Naik Dua Kali Lipat
Saat pengukuhan dan pelepasan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025, Prabowo sempat meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menambahkan bonus menjadi Rp1 miliar untuk peraih medali.
"Anggarannya Rp500 (juta)? Bisa dinaikkan jadi Rp1 miliar? Bisa. Bisa, kan?" tanya Prabowo.
Erick pun langsung menyatakan kesiapannya, dengan berdiri dan memberikan tanda hormat. Sontak, ratusan atlet yang datang ke Istana Negara bertepuk tangan gembira.
Angka bonus tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan SEA Games 2023 di Kamboja. Saat itu, bonus medali emas nomor perorangan sebesar Rp525 juta, Rp420 juta untuk pasangan, dan masing-masing Rp367,5 untuk beregu.
Lantas, berapa bonus yang didapatkan peraih medali perak dan perunggu di SEA Games 2025?
Peraih Medali Perak dan Perunggu Tetap Dapat Apresiasi

Walau emas menjadi fokus utama, Menpora Erick Thohir menegaskan bahwa atlet peraih perak dan perunggu tetap mendapat apresiasi dari negara.
"Perak sama perunggu dapet lah, sudah berjuang. Kan itu sebagai tabungan dan masa depan mereka juga," ujar Erick.
Meski demikian, nilai bonus bagi peraih medali perak dan perunggu SEA Games 2025 masih dalam tahap pembahasan. Pemerintah belum menetapkan angka pasti.
"Belum, nanti kita diskusikan. Tapi pasti ya emas itu kan satu (Rp1 miliar). Ya jangan kaget kalau ternyata perbedaan antara emas dan perak agak signifikan," ujar Erick, Senin (15/12/2025) malam, dilansir dari Antara.
Sekadar catatan, pada SEA Games 2023, pemerintah harus merogoh kocek Rp289 miliar untuk bonus. Jumlah itu mencakup bonus bagi pelatih dan asisten pelatih, serta pembagian bonus berdasarkan keikutsertaan, apakah beregu, ganda, atau tunggal.
Perbandingan Bonus Atlet Antar Negara ASEAN

Nominal bonus Rp1 Miliar ini termasuk tertinggi di antara negara peserta SEA Games 2025. Vietnam masih mengandalkan skema bonus yang diatur pemerintah sesuai aturan hukum di sana.
Mengutip salah satu media Vietnam, 24h.com.vn disebutkan, atlet vietnam yang meraih medali emas mendapatkan bonus 40 juta dong atau setara Rp28.5 juta. Peraih medali merak mendapat 25 juta dong atau setara Rp15,8 juta.
Hanya saja, selain dari pemerintah pusat, atlet Vietnam juga mendapat bonus dari pihak lain, yaitu dari setiap federasi olahraga dan pemerintah kota.
Dengan seluruh berbagai bonus tersebut, seorang atlet Vietnam bisa membawa pulang hampir 100 juta dong atau sekitar Rp63 juta untuk satu medali emas.
Thailand juga tak mau kalah. Sebagai tuan rumah, Thailand tetap mempertahankan bonus standar yang sudah berjalan yakni 300.000 baht (±Rp200 juta rupiah) untuk emas, 150.000 baht untuk perak dan 75.000 baht untuk perunggu.
Meski tidak dinaikkan menjadi 500.000 baht seperti desakan sejumlah federasi, bonus emas Thailand tetap dua kali lebih besar dibanding rata-rata total bonus yang diterima atlet Vietnam.
Thailand juga lebih tertib administrasi dalam pencairan. Bonus akan langsung ditransfer ke rekening atlet maksimal 7 hari setelah SEA Games berakhir.
Bonus Sebagai Suntikan Semangat

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengakui bonus SEA Games 2025 sebesar Rp1 miliar merupakan suntikan penyemangat untuk para atlet.
"Bonus Rp1 miliar bukan soal pragmatis, tetapi suntikan semangat. Atlet merasakan kehadiran negara," ujar Okto. "Jika di SEA Games saja perhatiannya sebesar ini, kita bisa membayangkan dukungan ke depan menuju Asian Games dan Olimpiade."
Sebagai informasi, pada Asian Games 2023 lalu, pemerintah Indonesia memberikan bonus Rp1,575 miliar untuk peraih emas nomor individu. Lalu Rp1,05 miliar untuk berpasangan dan Rp787,5 untuk beregu.
Sedangkan pada Olimpiade 2024, bonus bagi peraih medali emas sebesar Rp2,5 miliar. Bonus tersebut terbagi ke dalam komposisi: Rp1 miliar uang tunai dan Rp1,5 miliar berbentuk rumah hunian.
Lalu siapa kira-kira penyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia di SEA Games 2025 dan berapa bonus yang bakal didapat?
Martina Ayu Pratiwi Jadi Atlet Peraih Emas Terbanyak

Penyumbang medali emas terbanyak kontingen Indonesia di SEA Games 2025 adalah Martina Ayu Pratiwi, atlet yang bertarung di triathlon. Martina Ayu merebut lima emas dan dua perak untuk kontingen Indonesia.
Martina Ayu mengikuti tujuh nomor di triathlon dan semuanya berbuah medali. Ia menang di nomor Beregu Putri Aquathlon, Beregu Campuran Aquathlon, Duathlon Team Relay putri, Duathlon Beregu Campuran, Individual Triathlon.
Sedangkan perak didapat oleh Martina Ayu di nomor Mixed Triathlon Team Relay dan Women's Triathlon Team Relay.
Dengan menjumlahkan bonus yang didapat peraih emas, perak, dan perunggu ini, setidaknya total bonus yang akan diterima Martina Ayu bisa mencapai Rp5 miliar lebih.
Atlet-atlet Indonesia di Triathlon memang panen medali emas. Rashif Amila Yaqin juga merebut tiga medali emas yaitu di nomor Individu Triathlon Putra, Mixed Aquathlon Team Relay, dan Men's Aquathlon Team Relay.
Sementara itu di deretan atlet yang menyumbang dua emas terdapat nama-nama top di antaranya Sabar Karyaman/M. Reza Pahlevi, Janice Tjen, Dewi Laila, Riau Ega Agatha, dan Jason Donovan Yusuf.
Baca Juga: Nasib Warga, Mau Sehat tapi Fasilitas Olahraga Dipajaki 10 Persen
Atas raihan tersebut, Presiden Prabowo mengapresiasi perolehan emas Indonesia yang mampu melampaui target semula yakni 80 emas. Ia berseloroh, banyaknya perolehan emas berarti jumlah bonus yang diberikan negara juga besar.
"Di satu pihak saya senyum, 91 emas, di lain pihak agak pusing juga ini, bonusnya besar juga sekarang," gurau Prabowo.
Meski begitu, Prabowo berjanji bakal segera merealisasikan janjinya perihal bonus bagi atlet berprestasi. "Ucapan seorang pemimpin harus dipegang. Gembira tapi pusing tidak apa-apa. Yang penting pejuang-pejuang kita hormati dan kita hargai." (est)
Simak info publik, kebijakan & geopolitik dunia di kanal Whatsapp dan Telegram The Stance