Profil Arsjad dan Anindya, Dua Pengusaha Kakap Berebut Kadin
Dua teman yang kini berkonflik.

Jakarta, TheStanceID - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) tengah dalam dualisme kepimpinan.
Hal tersebut bermula dari Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin pada 14 September 2024 lalu, yang mengumumkan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum (Ketum) yang baru, menggantikan Arsjad Rasjid.
Pengangkatan Anindya kemudian memunculkan kontroversi karena dianggap tidak sah dan melanggar Anggar Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin. Sebanyak 21 Kadin daerah menolak hasil Munaslub itu.
Pasalnya Munaslub itu “mengkudeta” Arsjad Rasjid yang seharusnya menjadi Ketua Kadin hingga 2026 mendatang.
Lalu siapa sebenarnya Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid? Yang jelas, keduanya sama-sama pengusaha kakap, sama-sama kelas berat. Berikut profilnya:
Anindya Bakrie
Anin--sapaan akrab Anindya--merupakan generasi ketiga atau penerus bisnis dari Grup Bakrie. Ia adalah anak dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie.
Pria kelahiran 10 November 1974 meraih gelar sarjana di bidang teknik industri dari Northwestern University pada 1996 dan gelar master di Stanford Graduate School of Business pada 2001.
Saat ini ia mengenyam berbagai jabatan di berbagai perusahaan yang bergerak di bidang seperti teknologi, media, telekomunikasi, dan kendaraan listrik.
Anin tidak aktif di partai politik. Namun posisi ayahnya sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar membuat ia relatif dekat dengan para pengusaha yang terafiliasi ke Golkar.
Dia juga mengendalikan sejumlah perusahaan publik milik Bakrie Grup dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar USD15 miliar atau setara Rp230,72 triliun.
Perusahaan terakhir yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), perusahaan yang bergerak di kendaraan listrik. Di perusahaan itu, Anin menjabat sebagai Komisaris Utama.
VKTR memiliki kapitalisasi pasar per 17 September 2024 mencapai Rp5,77 triliun. Adapun Pada 2007, majalah Forbes menempatkan keluarga Bakrie sebagai konglomerat terkaya dengan kekayaan mencapai USD4 miliar atau setara dengan Rp77 triliun.
Arsjad Rasjid
Arsjad merupakan salah satu pengusaha sukses Indonesia yang banyak dikenal, dengan memiliki kekayaan mencapai triliunan rupiah.
Arsjad juga dikenal sebagai jajaran direksi PT Indika Energy Tbk. Meski tidak wajib melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara, Arsjad Rasjid dikenal memiliki aset triliunan, terutama dari kepemilikan sahamnya di PT Indika Energy Tbk (INDY).
Arsjad Rasjid memulai kariernya sebagai pengusaha sejak tahun 2005, dan kesuksesannya membawanya menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia untuk periode 2021-2026. Dalam Pilpres 2024 lalu, dirinya ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ia juga ditunjuk sebagai Komisaris dari PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh suami dari Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi.
Arsjad dan Hapsoro memiliki banyak bisnis bersama. Mereka juga berkongsi di setidaknya beberapa perusahaan lain, yaitu PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) yang bergerak di sektor perhotelan, dan PT Basis Utama Prima (BUP) di sektor energi.
Karena ini Arsjad pun dikenal sebagai pengusaha yang memiliki banyak hubungan di PDI-P.
Tak hanya itu, Arsjad juga menjabat sebagai Komisaris di sejumlah perusahaan. Antara lain di PT Indika Infrastruktur Investindo, PT Indika Multi Properti dan di PT Grab Teknologi Indonesia.
Arsjad juga pernah mendapat penghargaan Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF) dan Best Executive di Indonesia pada tahun 2010 dari Asiamoney.
Nah, kira-kira kalau dua pengusaha kelas berat ini bertarung memperebutkan Kadin, siapa yang menang? Tentu saja yang didukung pemerintah Jokowi.
Tapi sebelum ada konflik Munaslub, kedua pengusaha kelas berat ini sebenarnya berteman baik. Sayang memang. (spi)