Polisi Diminta Tidak Tebang Pilih Berantas Judi Online
Sejumlah artis yang mempromosikan situs judi online hanya dipanggil lalu dibebaskan, beda dengan rakyat biasa.

Jakarta, TheStanceID - Polda Metro Jaya menetapkan 15 tersangka dari lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) terkait judi online. Kreator konten Gunawan 'Sadbor' sempat terseret dan ditahan.
Sebanyak 11 orang pegawai Kemenkomdigi dan 4 orang pihak luar itu diduga menyalahgunakan wewenang untuk melindungi situs judi online.
Tidak hanya di lingkungan pemerintahan, kepolisian juga turut memburu pihak-pihak yang diduga terlibat dan mempromosikan judi online baik dari kalangan influencer maupun publik figur.
Artis yang juga Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), Denny Cagur, menyebut sebelumnya sudah ada 27 artis yang pernah dipanggil pihak kepolisian terkait promosi judi online, termasuk dirinya.
"Jadi prosesnya memang sudah berjalan, semua artis itu ada 27 artis waktu itu karena ketidaktahuan," kata Denny Cagur saat ditemui di kompleks parlemen, Rabu (6/11/2024).
Denny menyebut pemanggilan itu terjadi sebelum dirinya dilantik diri sebagai anggota DPR, dan karena sudah menjalani pemanggilan, ia menyerahkan proses yang berjalan kepada pihak kepolisian.
"Sudah lama kalau videonya itu dibuat, semuanya juga sudah dipanggil satu per satu kok, dan itu lagi perjalanan (menjadi anggota dewan) dan belum dilantik," katanya.
Sebelumnya, video Denny Cagur yang mempromosikan situs judi online dengan dalih situs permainan viral di media sosial X. Dalam videonya, Denny juga turut membeberkan sejumlah keunggulan dari situs judi online tersebut.
Sejumlah Artis Terlibat
Denny viral sebab videonya yang diduga mempromosikan situs judi Agen138 tersebar di media sosial. Selain dia, ada sejumlah artis yang sudah dipanggil polisi terkait judi online.
Mereka di antaranya Wulan Guritno, Nikita Mirzani, Dewi Perssik, Amanda Manopo, Cupi Cupita, Dinar Candy, Yuki Kato, Gilang Dirga, Boy William hingga Arief Muhammad (Mak Beti).
Sama seperti Denny Cagur, rata-rata para artis mengklaim tidak tahu telah mempromosikan situs judi online dan berdalih yang dipromosikannya adalah situs game online biasa.
"Kita semua pun sudah dipanggil ke Bareskrim. Saya sudah datang mengikuti aturannya sebagai warga negara yang baik saya datang, setelah itu prosesnya berjalan dan sekarang semuanya kita serahkan kepada pihak kepolisian," kata Denny.
Meski sama-sama tersandung kasus judi online, perlakuan berbeda dialami Tiktoker asal Sukabumi, Gunawan 'Sadbor'.
Jika Denny Cagur hanya dimintai keterangan, Gunawan langsung ditahan polisi karena diduga mempromosikan situs judi online lewat akun TikTok @sadbor86. Penahanan diklaim agar yang bersangkutan tak melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
Pria berusia 38 tahun asal Kampung Margasari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut, meringkuk di Polres Sukabumi sejak Sabtu (2/11/2024) pekan lalu, setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi Langsung Sigap
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menyatakan kreator konten yang terkenal dengan joget "Patuk Ayam" ini dijemput personel Polres Sukabumi di rumahnya, Kamis (31/10/2024).
Kasus ini memicu keprihatinan banyak pihak, termasuk sutradara Fajar Nugros, yang menyuarakan rasa sedihnya atas penangkapan Gunawan Sadbor dan merasa adanya perlakuan diskriminatif.
Melalui akun X-nya, Fajar menyampaikan empatinya terhadap perjuangan Gunawan yang terpaksa beralih dari profesinya sebagai petani untuk mencari rezeki lewat media sosial.
“Jadi petani nggak bisa makmur. Giliran berusaha memanfaatkan sosmed buat mengubah nasib, seperti kebanyakan orang lain yang jadi kaya, terkenal, dapat banyak kesempatan, eh malah kepleset iklan judi online yang juga dilakukan banyak selebritis atau seleb sosmed lain. Tapi Sadbor nggak punya beking,” tulis Fajar pada Selasa (5/11/2024).
Dalam unggahannya, Fajar menyoroti latar belakang Gunawan Sadbor dan teman-temannya yang berasal dari komunitas petani. Mereka memutuskan mendirikan ‘Kampung TikTok’ sebagai live streamer, sebuah upaya untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
“Apa nggak sedih lihatnya? Ngangkat ekonomi petani nggak bisa. Mereka usaha malah dinyinyirin. Sehari dapat 750 ribu diketawain. Kenapa? Bukan seleb idolamu ya?” lanjutnya.
Di tengah protes dan sorotan netizen, penahanan Sadbor akhirnya ditangguhkan pada Minggu (10/11/2024).
Diskriminasi dan Janji Polisi
Pengajar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai jika Sadbor dan para artis sama-sama mempromosikan judi online, maka sikap penegak hukum sudah diskriminatif: memberi perlakuan hukum berbeda di perkara yang sama.
Meski begitu, kata Abdul, memang ada alasan lain dimana perlakuan terhadap tersangka dalam perkara serupa bisa berbeda-beda. Misalnya, polisi kekurangan alat bukti.
Tetapi hal ini tetap harus diiringi dengan keseriusan yang sama oleh polisi dalam menangani perkara tersebut.
“Saya kira masyarakat bisa mengambil inisiatif melakukan praperadilan untuk kasus-kasus artis yang dihentikan polisi, supaya polisi tidak pilih kasih,” kata Abdul dikutip Tirto, Kamis (7/11/2024).
Sementara itu, polisi mengaku tetap mendalami dugaan promosi judi online yang dilakukan selebritis. Terbaru, Polda Metro Jaya menyebut akan menyelidiki dugaan promosi judi online yang dilakukan artis sekaligus politikus PDIP, Denny Cagur.
"Nanti akan komunikasikan kepada rekan-rekan penyelidik," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (6/11/2024).
Ade mengatakan penyidik dipastikan tidak menoleransi pelaku judi online, termasuk yang dipromosikan oleh para artis. Ia menegaskan, patroli siber juga terus dilakukan untuk memastikan penegakan hukum terhadap judi online.
Selain itu, kerja sama dengan instansi terkait juga terus dilakukan. "Karena Polda Metro Jaya itu dalam melaksanakan tugasnya mengayomi. Mengayomi itu kan artinya mengingatkan warga jangan, jangan lah mempromosikan hal-hal yang tidak baik.”
Ade mengimbau agar masyarakat dan publik figur yang memiliki pengikut dengan jumlah besar di media sosial untuk tidak ikut mempromosikan judi online.
Kriminolog UI Adrianus Meliala menyerukan polisi untuk menangkap bandar besar judi online yang selama ini jadi misteri. (est)